ETIKA
KERJA DAN KOMUNIKASI SEORANG SEKRETARIS
1.
PENAMPILAN
KERJA
A.
Penampilan
Prima
Penampilan yang menarik mencerminkan kepribadian
seseorang. Penampilan prima merupakan penampilan diri yang baik dan menarik,
tidak hanya didukung oleh penampilan luar saja, tapi juga harus didukung spirit
yang muncul dari dalam ( inner beauty ). Jadi, untuk menjadi seseorang yang
menarik tidak harus cantik atau tampan.
Penampilan diri, sering juga dikenal dengan istilah
“ grooming “. Kata Grooming berasal dari bahasa inggris, yang berarti perawatan
atau pemeliharaan. Sedangkan penampilan adalah citra diri yang terpancar dari
diri seseorang yang dapat dilihat dari penampilan secara keseluruhan.
Berdasarkan pengertian keduanya grooming dalam penampilan diri mengandung arti
perawatan atau pemeliharaan yang harus dilakukan seseorang untuk mempunyai
penampilan diri yang terbaik sehingga citra diri seseorang terlihat sangat
menarik siapa saja yang melihatnya.Penampilan prima akan menumbuhkan rasa percay
diri, khususnya saat berhadapan dengan orang lain. Faktor – faktor yang harus
diperhatikan dalam penampilan agar tetap terlihat segar :
1. Kesehatan
Tubuh
Tiga hal yang harus
diperhatikan dalam menjaga kesehatan tubuh, yaitu :
a. Makanan
bergizi
Tubuh yang sehat dan
bugar diperoleh melalui makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Makanlah makanan
sesuai standar gizi yang dibutuhkan tubuh. Makanan bergizi tidak harus mahal,
namun cukup untuk memenuhi standar gizi yang diperlukan.
b. Olahraga
Olahraga dapat
menyehatkan jasmani secara total, otot-otot menjadi lentur, pembuluh dan aliran
darah mengalir dengan baik, pernapasan menjadi baik, dan wajah tidak tampak
kuyu atau lesu. Jika berolahraga secara teratur, otomatis akan tampil lebih
ceria karena tidak ada yang dikeluhkan dan tidak ada rasa sakit dalam tubuh.
Sebaliknya, bils bagian tubuh anda ada yang sakit, hal itu akan menganggu
konsentrasi dalam bekerja. Jenis olahraga yang dilakukan dapat dipilh sesuai
dengan kemampuan dan kecocokan, tidak perlu dengan biaya mahal.
c. Istirahat
yang cukup
Meskipun aktivitas
tinggi, harus tetap meluangkan waktu untuk istirahat. Tubuh ibarat mesin, tidak
dapat digunakan secara terus-menerus dalam waktu yang lama. Tubuh perlu
istirahat agar dapat berfungsi terus dengan baik. Tidur yang cukup membuat
tubuh kembali bugar keesokan harinya. Lama tidur yang baik adalah 7 sampai 8
jam setiap harinya.
2. Perawatan
anggota tubuh
Perawatan tubuh
sebailknya dilakukan secara menyeluruh, mulai dari ujung rambut sampai ujung
kaki. Perawatan anggota tubuh meliputi perawatan-perawatan berikut :
a. Perawatan
rambut
Rambut harus dijaga
kebersihan dan kerapiannya. Tatalah rambut sesuai dnegan bentuk wajah dan
karakter rambut. Rambut yang sehat akan tampak alami, bersih berkilau, tumbuh
subur tanpa ketombe dan kutu. Cuci/keramas rambut minimal 2 hari sekali, atau
setiap hari jika memang perlu.
b. Perawatan
wajah
Wajah adalah focus
utama penampilan, terutama pada wanita. Sebaiknya gunakan tat arias yang wajar
dan tidak berlebihan. Beberapa alat yang digunakan merias wajah, antara lain
alas bedak ( foundation ), pemulas mata ( eye shadow ), mascara, bedak, dan
lipstick. Jika terkena sinar matahari langsung, gunakan krim pelembab dan tabir
surya.
c. Perawatan
tangan dan kaki
Kebersihan dan
keindahan tangan dan kaki perlu diperhatikan. Kulit tangan dan kaki yang kering
akan memberikan kesan lebih tua dan tidak segar. Gunakan hand and body lotion
untuk melembabkan kulit tangan dan kaki. Jari-jari tangan dan kaki juga perlu
dirawat, yaitu dengan memotong dan membersihkan kuku secara teratur. Memelihara
kuku yang terlalu panjang sangat tidak dianjurkan, karena dapat menganggu
ketika bekerja, seperti mengetik. Khusus bagi wanita, diperkenankan mengecat
dan memelihara kuku yang serasi dengan warna kulit dan mengecat kuku yang
serasi dengan warna kulit dan busana yang dikenakan.
d. Napas
dan bau badan
Untuk menghindari bau
napas tak sedap, dapat dilakukan dengan menyikat gigi secara teratur, terutama
setelah makan dan sebelum tidur, serta mengurangi makanan yang menimbulkan bau
mulut. Bila masih bermasalah, hendaknya memeriksakan diri ke dokter gigi dan
mulut. Bau badan biasanya tidak disadari oleh yang bersangkutan, tetapi orang
yang berada di dekatnya akan merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, rawatlah
tubuh agar bersih, sehat, dan segar dengan mandi rutin dan menggunakan parfum
sewajarnya.
Penampilan antara karyawan dan karyawati tentunya
berbeda. Hal-hal yang perlu diperhatikan tenaga pelayan dan karyawan agar dapat
berpenampilan serasi sesuai dengan profesinya adalah sebagai berikut :
1. Karyawan
a. Rambut
dipotong rapi, tidak menutupi telinga.
b. Kuku
tidak panjang, apalagi sampai hitam.
c. Tidak
merokok saat melayani pelanggan.
d. Badan
selalu tampak bersih, tidak dekil.
2. Karyawati
1. Rambut
dipotong rapi, diikat atau disanggul bagi yang panjang.
2. Tidak
berlebihan dalam menggunakan perhiasan maupun accesoris.
3. Menggunakan
riasan yang sederhana.
4. Memakai
parfum sewajarnya.
5. Aurat
terjaga
Adapun
hal-hal yang harus dihindari dalam berpenampilan kerja :
1) Kancing
baju terlepas.
2) Urakan.
3) Saku
penuh.
4) Accesoris
berlebihan.
5) Lengan
baju tergulung.
Cara berbusana yang baik merupakan cirri khusus yang
menunjukkan kepribadian seseorang. Kegunaan busana, antara lain :
1.
Sebagai sarana penunjang penampilan.
2.
Pelindung badan dari cuaca dingin atau
panas.
3.
Menyembunyikan bagian tubuh yang kurang
bail dan menonjolkan bagian tubuh yang bagus.
4.
Menutupi bentuk tubuh yang kurang
porposional.
Pemilihan
model dan warna busana harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam berbusna serasi dan tepat antara lain sebagai
berikut :
1. Serasi,
baik warna maupun bentuk hendaknya sesuai dengan warna kulit dan bentuk tubuh.
2. Sederhana,
tidak perlu mewah atau mahal.
3. Kancing
baju hrus lengkap, juga sabuk/ikat pinggang perlu diperhatikan.
4. Periksalah
kesempurnaan berbusana, kerah baju terkadang terlipat ke dalam, atau ada
kancing yang belum terpasang.
5. Sepatu
hendaknya disesuaikan dengan busana yang dipakai.
Dalam
berbusana serasi dan tepat, harus diperhatikan situasi dan kondisi lingkungan
sekitar, sehingga tidak terjadi salah kostum. Tata cara berbusana serasi dan
tepat dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :
1. Busana
santai, merupakan pakaian santai yang digunakan sehari-hari, yang tidak terikat
oleh peraturan-peraturan tertentu.
2. Busana
resmi menurut tata cara berbusana internasional.
a. Pakaian
lengkap, pada waktu upacara kenegaraan sebaiknya berpakaian lengkap, kecuali
jika pada kartu undangan tertulis “dress code”. Pakaian lengkap terdiri atss
pantaloon, jas, dan dasi.padapagi hari hendaknya tidak memakai warna hitam,
tetapi warna cerah (light colour).
b. Pakaian
resmi
Pakaian resmi dikenal
“black tie” terdiri dari jas, celana hitam, kemeja putih, dasi kupu-kupu hitam,
kaos kaki hitam dan sepatu hitam. Di Indonesia, masalah pakaian resmi sangan
fleksibel dan luwes, sehingga tidak harus mengenakan jas secara resmi. Pada
acara kenegaraan, banyak para pejabat yang memakai kemeja batik.
c.
Dark suit
Pakaian dark suit
diangap pakaian resmi untuk budaya berbusana bangsa Indonesia. Namun, pakaian
jenis ini dapat dipergunakan untuk pakaian sehari-hari karena ia tidak terlalu
formal disbanding dengan black tie.
3. Busana
kerja, harus mampu mencerminkan kepribadian dan profesi. Perusahaan-perusahaan
tertentu sudah menyediakan seragam kerja. Tapi jika tidak ada, pakailah busana
kerja yang sifatnya mendasar dengan warna putih, hitam, atau coklat.
Busana kerja untuk wanita, sebaiknya berupa :
a.
Gaun terusan dengan blazer.
b.
Rok span dengan blus gaya kemeja.
c.
Rok span, atau celana panjang, blus dan
blazer yang terkesan kasual namun
feminim.
Busana kerja untuk pria, sebaiknya
berupa :
a.
Kemeja lengan panjang.
b.
Dasi.
c.
Celana panjang.
d.
Ikat pinggang.
e.
Sepatu dan kaos kaki.
f.
Jam tangan.
g.
Jas.
2. MAKE UP
A. Pengertian Make Up
Tata rias wajah adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli
sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up
lebih sering ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya
seluruh tubuh bisa di hias (make up). Tata rias wajah
membutuhkan banyak pengetahuan tentang:
1.Anatomi (untuk
memberikan bentuk ideal anggota tubuh).
2.Karakterisasi
Warna dan garis ( memberikan karakterisasi personal).
3.Gradasi Warna
(untuk memperhalus hasil akhir tata rias).
4.Komposisi Warna.
1.
Pastikan terlebih dahulu untuk membersihkan
kulit wajah sebelum memakai make up. Setelah itu pakailah pelembab yang ringan
dan cocok dengan warna dan jenis kulit anda.
2.
Pakailah foundation yang sesuai dengan
warna kulit. Anda juga bisa mencoba dengan mencampurkan 2 atau 3 warna untuk
menyamarkan dengan warna kulit yang anda miliki agar telihat lebih natural dan
alami.
3.
Pakailah kuas untuk memakai bedak padat
atau bedak tabur, agar bedak dapat menutup wajah anda dengan sempurna dan tetap
terlihat ringan.
4.
Setelah selesai memakai bedak dan foundatin,
saatnya untuk memakai eye shadow dengan warna lembut dan natural. Bagi yang
memiliki kulit putih sebaiknya memakai warna-warna terang, agar kulit anda
tidak terlihat pucat seperti warna biru, hijau dan ungu. Sedangkan bagi yang
memiliki kulit kuning langsat dapat memakai warna emas dan coklat. Terakhir
bagi pemilik kulit sawo matang dapat memakai eye shadow dengan warna gelap dan
matalik, agar kulit anda terlihat bercahaya dan segar, seperti warna emas,
coklat, hijau tua dan biru tua.
5.
Gunakan eye brow atau pensil alis agar
terlihat lebih hidup. Anda dapat memakainya dengan menekan pelan-pelan dari
bagian ujung dalam alis hingga ke bagian luar dari batas alis.
6.
Eyeliner dapat membantu untuk
memperindah kelopak alis anda. Maka aplikasikan eyeliner berwarba coklat atau
abu-abu agar terlihat natural, atau anda juga dapat mengaplikasikan eyeliner
berwaba hitam agar mata terlihat lebih besar dan indah. Aplikasikan dengan
menarik garis mulai ujung mata dari bagian dalam hingga mengarah keluar dengan
hati-hati.
7.
Jepitlah bulu mata terlebih dahulu
sebelum memakai maskara. Setelah itu aplikasikan maskara dengan 1 sapuan saja
agar terkesan natural, kemudian sisir bulu mata anda agar tidak terlihat tebal
dan mengumpal.
8.
Pakailah lipstik dengan warna natural
atau 1 tingkat diatas warna bibir anda. Untuk kulit putih dan kuning langsat
dapat mengaplikasikan lipstik dengan warna cerah, seperti pink dan oranye.
Sedangkan bagi yang memiliki kulit sedikit gelap cocok sekali memakai lipstik
berwarna coklat bersemu oranye.
9.
Langkah terakhir untuk make up natural
adalah dengan memakai blush on dengan warna natural, seperti warna merah muda,
oranye dan peach. Aplikasikan blush on agar terlihat seperti gambaran ekspresi
anda. Arahkan blush on mulai dari tulang pipi hingga bagia telinga dalamagar
telihat lbih segar dan fresh.
C. Cara Make Up Berdasarkan Warna Kulit
Wajah
1. Tata Rias
untuk Kulit Kuning Langsat
a. Kulit: Pilih alas bedak dengan dasar
warna agak kekuningan. Caranya, dengan menyampurkan dua sampai tiga warna
bergradasi, lalu baurkan dengan spons.
b. Mata: Bubuhkan eyeliner warna
cokelat di bagian atas mata. sapukan perona mata warna cokelat di kelopak,
serta warna peach kecokelatan di tulang alis. Untuk bawah mata, beri make up
perona warna cokelat tua tipis-tipis. Terakhir, gunakan maskara warna hitam.
c. Pipi: Bubuhkan perona warna peach
untuk hasil yang segar.
d. Bibir: Oleskan lipstik warna pink
nude. Untuk kesan seksi, bubuhi lagi dengan lip gloss bening.
.
2. Tata Rias
untuk Kulit Sawo Matang
a. Kulit: Campurkan (blending) alas
bedak cair warna sedang dan warna gelap di punggung tangan. Lalu oleskan
sedikit demi sedikit dengan spons secara merata.
b. Mata: Sapukan perona mata warna
cokelat matte untuk hasil paling natural. Lalu, aplikasikan eyeliner hanya di
bagian atas area dalam. Untuk maskara, pilih warna cokelat tua hingga hitam.
c. Pipi: Baurkan perona warna peach
yang cenderung cokelat. Agar praktis, bisa juga menggunakan bronzer warna
serupa untuk hasil yang lebih eksotis.
d. Bibir: Pertama, oleskan lipstik
matte warna nude pucat, lalu lapisi dengan lip gloss warna bening.
3. Tata Rias
untuk Kulit Gelap
a. Kulit: Biasanya daerah mata
cenderung lebih gelap. Agar terlihat alami, tak perlu concealer, cukup
foundation saja. Aplikasikan alas bedak warna gelap dengan spons secara merata.
Setelah menggunakan bedak, sapukan shimmer powder warna gading pada tulang pipi
bawah mata tipis-tipis.
b. Mata: Gunakan eyeliner warna abu-abu
hanya di bagian atas mata. Bubuhkan eye shadow warna tembaga untuk hasil paling
alami. Untuk sapuan bebas gumpalan, pilih maskara dengan ujung bulat dan
oleskan pada bulu mata secara individu.
c. Pipi: Perona warna cokelat paling
aman untuk kulit ini. Untuk kesan glowing, pulaskan shimmering powder warna
tembaga atau bronzer.
d. Bibir: Oleskan lipstik shimmer warna
cokelat muda
4. Tata Rias
untuk Kulit Putih
a. Kulit: Pilih alas bedak yang
mendekati warna kulit, berbentuk krim atau cair. Gunakan kuas besar yang diberi
sedikit air. Oleskan sedikit demi sedikit agar hasilnya tidak terlalu putih di
wajah.
b. Mata: Agar terlihat segar, tak perlu
eyeliner. Cukup bubuhkan perona mata shimmer warna cokelat kekuningan dan
sedikit cokelat tua. Agar praktis, oleskan perona mata berbentuk krim, seperti
sheer pink, dan akhiri dengan volumizer mascara.
c. Pipi: Perona warna pink muda paling cocok untuk kulit putih.
Sebaiknya, gunakan kuas besar agar hasilnya alami.
d. Bibir: Gunakan pensil lipstik warna
pink tua untuk membuat garis tepian pada bibir, setelah itu oleskan lip gloss
yang berwarna sedikit lebih muda secara merata.
D. Cara Make Up Berdasarkan Bentuk Wajah
Merias wajah harus memperhatikan berbagai aspek agar
wajah terlihat cantik, salah satunya yaitu memperhatikan bentuk atau struktur
wajah sebelum memakai make-up. Bentuk wajah dan paduan make-up dalam merias
wajah sangat berpengaruh terhadap hasil dan penampilan riasan. Berikut ini
beberapa tips dan cara merias dan memberikan make-up sesuai dengan bentuk wajah
:
1. Bentuk
Wajah Persegi, bentuk wajah persegi memiliki struktur
garis tulang rahang yang keras pada bentuk wajah. Pada bagian rahang dan dahi
berikanlah riasan yang lembut dengan teknik shading menggunakan foundation
berwarna lebih gelap.
Perhatikan juga bentuk alis, untuk memperhalus garis-garis tulang yang menonjol. Untuk menarik perhatian, sapulah bibir anda dengan warna lipstik yang cerah dan gunakan blush-on warna gelap pada bagian yang tidak ingin ditonjolkan. Lalu sapukan blush-on warna terang untuk menonjolkan bagian yang ingin terlihat berbeda.
Perhatikan juga bentuk alis, untuk memperhalus garis-garis tulang yang menonjol. Untuk menarik perhatian, sapulah bibir anda dengan warna lipstik yang cerah dan gunakan blush-on warna gelap pada bagian yang tidak ingin ditonjolkan. Lalu sapukan blush-on warna terang untuk menonjolkan bagian yang ingin terlihat berbeda.
2. Bentuk
Wajah Bulat, bagi anda yang memiliki bentuk wajah
bulat, gunakanlah foundation warna lebih gelap dari warna asli kulit. Pemberian
foundation berwarna gelap ini dimaksudkan agar bentuk wajah terlihat lebih
oval. Bentuklah shading pada pipi dan rahang.
Setelah itu, aplikasikan blush-on warna soft pink pada area pipi, tetapi hindari membaurkannya pada bantalan pipi. Hal tersebut dapat membuat wajah Anda semakin terlihat bulat. Untuk mata, sapukan eyeshadow warna gelap agar mata terlihat lebih tajam dan natural.
jangan lupa pulaskan lipstik atau lipgloss warna lembut, untuk memberi kesan wajah lebih oval dan warna bibir tidak nampak menonjol.
Setelah itu, aplikasikan blush-on warna soft pink pada area pipi, tetapi hindari membaurkannya pada bantalan pipi. Hal tersebut dapat membuat wajah Anda semakin terlihat bulat. Untuk mata, sapukan eyeshadow warna gelap agar mata terlihat lebih tajam dan natural.
jangan lupa pulaskan lipstik atau lipgloss warna lembut, untuk memberi kesan wajah lebih oval dan warna bibir tidak nampak menonjol.
3. Bentuk
wajah oval, beruntunglah
bagi Anda yang memiliki bentuk wajah oval, karena semua proporsi bentuk wajah
oval dianggap ideal. Untuk menyempurnakan penampilan Anda, perhatikan bentuk
lengkungan alis, tetaplah menjaga lengkung alami dari alis Anda agar terkesan
tidak terlalu dramatis. Untuk riasan malam hari, tonjolkan riasan bibir atau
mata untuk menarik perhatian. Jika Anda ingin membuat bentuk wajah lebih pendek
atau lebih kecil, aplikasikan foundation dengan warna lebih gelap dari warna
kulit asli Anda.
Lalu terapkan blush-on pada bawah bantalan pipi.
Lalu terapkan blush-on pada bawah bantalan pipi.
4. Bentuk
Wajah Hati , bentuk wajah ini memiliki dahi yang cenderung
lebar dan dagu yang kecil. Untuk menyempurnakan bentuk wajah Anda, sebaiknya
alis mata dibiarkan tebal dan dengan bentuk lengkungan yang relatif lurus. Hal
ini untuk membantu mengimbangi bentuk wajah Anda. Untuk memberi kesan dagu
tampak lebih lebar, oleskan concealer akan memperluas tampilan dagu. Bentuk
wajah hati memiliki tulang pipi yang tinggi, maka hindarilah menggunakan
terlalu banyak blush-on. Aplikasikan blush-on dengan warna yang lebih gelap
agar tulang pipi terlihat lebih pendek.
5. Bentuk
Wajah Lonjong, sedangkan
bagi Anda yang memiliki wajah lonjong, sebaiknya ciptakan tampilan riasan
bentuk oval yang ideal karena dapat membuat wajah Anda lebih pendek dan lebih
luas.
Oleskan foundation cair sesuai dengan warna kulit ke seluruh wajah. Selanjutnya berikan bedak dengan warna gelap. Untuk menyamarkan potongan rahang yang kuat, Anda dapat membubuhkan blush-on warna gelap dari dagu hingga telinga. Untuk riasan mata, cobalah bereksperimen dengan membubuhkan warna eyeshadow yang berani dan gunakanlah bulu mata palsu untuk membuat tampilan lebih dramatis.
Oleskan foundation cair sesuai dengan warna kulit ke seluruh wajah. Selanjutnya berikan bedak dengan warna gelap. Untuk menyamarkan potongan rahang yang kuat, Anda dapat membubuhkan blush-on warna gelap dari dagu hingga telinga. Untuk riasan mata, cobalah bereksperimen dengan membubuhkan warna eyeshadow yang berani dan gunakanlah bulu mata palsu untuk membuat tampilan lebih dramatis.
6. Bentuk
Wajah Segitiga, bentuk wajah segitiga dapat dilihat dari
ukuran dahi yang kecil. Agar terlihat lebih lebar, maka aplikasikan foundation
dengan warna yang lebih muda dari warna asli kulit.
Untuk alis, hindari membentuk lengkungan yang tajam, karena akan membuat bentuk dahi Anda lebih kecil. Untuk riasan bibir gunakan warna lipstik yang sedikit terang, setelah itu berikan lipgloss agar tampilan lebih bersinar.
Untuk alis, hindari membentuk lengkungan yang tajam, karena akan membuat bentuk dahi Anda lebih kecil. Untuk riasan bibir gunakan warna lipstik yang sedikit terang, setelah itu berikan lipgloss agar tampilan lebih bersinar.
3.
KOMUNIKASI
A. Pengertian
Komunikasi
Komunikasi adalah kegiatan menyampaikan pesan kepada
orang lain yang diharapkan mendapat umpan balik atau respon dari pesan yang
telah disampaikan.
1. Unsur
komunikasi :
a. Komunikator,
orang yang menyampaikan isi pesan kepada penerima dengan tanggung jawab sebagai
berikut :
1) Mengirim
pesan dengan jelas.
2) Memilih
saluran media komunikasi yang cocok.
3) Memperhatikan
dengan siapa berkomunikasi apa yang disampaikan dan bagaimana cara
menyampaikannya.
b. Message,
yaitu informasi yang akan disampaikan bisa berupa berita, saran,perintah,
pengumuman, dll. Pesan yang disampaikan bisa ucapan langsung, tulisan, gambar
atau kode.
c. Komunikan,
yaitu pihak yang menerima pesan yang telah disampaikan oleh
komunikator. Adapun
tanggung jawab penerima pesan, adalah:
1)
Berkonsentrasi pada pesan untuk mengerti
dengan baik dan benar pesan yang diterima.
2)
Memberikan umpan balik pada pengirim
untuk memastikan pesan telah diterima dan dimengerti.
d. Feedback,
yaitu tanggapan dari komunikan. Dengan adanya respon dari penerima berita,
komunikator dapat mengetahui apakah berita yang dikirim dapat dimengerti oleh
komunikan.
2. Bentuk
komunikasi
a. Komunikasi
verbal, bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain, baik melalui
tulisan maupun lisan. Komunikasi verbal dibagi menjadi dua, yaitu berbicara dan
menulis, mendengar dan membaca.
b. Komunikasi
nonverbal, bentuk komunikasi yang menggunakan bahasa isyarat atau bahasa tubuh.
3. Syarat
Komunikasi :
a. Data
dalam pesan harus memenuhi syarat :
1) Pesan
sesuai yang diharapkan.
2) Pesan
harus objektif.
3) Pesan
harus tepat waktu dan tepat guna.
b. Cara
penyampaian data, yang harus diperhatikan :
1)
Menggunakan bahasa yang baik dan benar
sehingga mudah dimengerti oleh komunikan.
2)
Pesan sesuai dengan kenyataan.
3)
Memperhatikan kemampuan orang yang
dituju dengan menggunakan sarana yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
4)
Kode-kode yang digunakan harus sama agar
tidak terjadi kesalahpahaman.
5)
Etika komunikasi, penyampaian pesan atau
berita antara komunikator dengan komunikan dengan memperhatikan perilaku serta
sikap yang baik dan tidak baik yang dilakukan ketika berkomunikasi.
c. Meningkatkan
keterampilan komunikasi.
Agar
keterampilan komunikasi meningkat maka yang harus diperhatikan :
1)
Menilai diri pribadi secara jujur.
2)
Meningkatkan kemampuan komunikasi
melalui latihan atau praktik.
3)
Menentukan setiap tujuan komunikasi
dengan jelas.
B. Etika
Berbicara
Seorang komunikator harus dapat menggunakan estetika
berbicara untuk menarik perhatian lawan bicara/komunikan. Estetika berbicara
diantaranya terdiri dari beberapa hal sebagai :
1.
Setiap kata diucapkan dengan jelas dan
tepat. Jangan ragu-ragu karena justru akan menimbulkan ketidakjelasan.
2.
Sampaikan materi pembicaraan dengan
tidak monoton. Berikan tekanan pada kata-kat atau kalimat tertentu yang
dianggap penting.
3.
Komunikator harus bersemangat dalam
menyampaikan materi pembicaraan, sehingga komunikan akan terbawa semangat untuk
mendengarkan.
4.
Gunakan nada suara yang cukup terdengar
oleh lawan bicara. Hindari menggunakan nada suara yang tinggi ataupun nada
suara rendah.
5.
Gunakan ekspresi wajah dan tubuh yang
sesuai dengan isi pembicaraan.
C. Etika
Bertelepon
2. Etika
Menangani Telepon
Sekretaris
atau recepsionis dalam pekerjaan sehari-hari adalah menelepon dan menerima
telepon, siap hormat dan ramah dalam menerima telepon atau bertelepon sangat
berpengaruh terhadap nilai seseorang. Bersikaplah wajar dan ramah dalam pembicaraan
ditelepon. Berbicara ditelepon harus tulus dan mau mendengarkan apa apa yang
dikatakan oleh orang lain. Berbicara ditelepon diusahakan dengan senyu,
janganlah beranggapan bahwa orang yang menelepon tidak melihat anda. Oleh sebab
itu, perlu diusahakan berikan kesan yang baik, jangan berbicara dengan
tergesa-gesa atau marah. Berhati-hatilah bahwa nada kesal tidak sampai kentara
pada suara anda. Suara anda mewakili suara pemimpin dan perusahaan.
Seringkali
orang yang menelepon menari kesimpulan tentang pemimpin dan perusahaan anda
berdasarkan relasi yang diperolehnya waktu menelepon. Akibat pelayanan telepon
yang kurang menyenangkan bisa menghancurkan seluruh usaha perusahaan. Demikian,
dengan sikap yang baik dalam melayani telepon dapat memberikan nama bai kepada
perusahaan.
3. Langkah
– Langkah dan Pelayanan Telepon
b. Menyiapkan
alat tulis, letakkan didekat pesawat telepon.
c. Catatlah
nomor-nomor telepon penting yang sering dibutuhkan dan letakkan dimeja kerja,
untuk memudahkan bila diperlukan.
d. Jangan
berbicara kepada orang ketiga saat menerima telepon.
e. Dalam
pembicaraan telepon, kata-kata harus diucapkan dengan jelas, perhatikan volume
suara anda, bicaralah dengan lancar dan nada suara tidak boleh datar.
f. Angkatlah
ganggang telepon sebelum ketiga kalinya.
g. Jawablah
dengan memberikan identitas anda, segera tanyakan siapa yang mengajak bicara,
apabila penelepon tidak menyebutkan identitas jangan dihubungkan dengan
pemimpin, walaupun dalam keadaan mendesak.
h. Apabila
pemimpin tidak ada ditempat, dan anda tidak dapat membantu penelepon mengatasi
persoalan, jangan memberitahukan pemimpin bisa ditemui.
i.
Apabila panggilan telepon datang,
sedangkan anda sedang melayani pembicaraan dengan telepon lain, katakana bahwa
anda harus menerima telepon lain. Mintalah kepada penelepon pertama agar mau
menunggu, jawablah panggilan kedua, mintalah padanya supaya dia mau menunggu,
supaya anda menyelesaikan pembicaraan pertama, serta mintaa maaf karena harus
menunggu. Sekretaris yang bertanggung jawab penuh atas kelancaran menerima telepon
dan menelepon dapat membina hubungan baik antara kantor dengan kantor lain.
4. Sikap
Bertelepon
a. Cara
menelepon
1) Tekan
nomor telepon.
2) Sampaikan
salam dan perkenalkan diri.
3) Tanyakan
nasabah yang anda cari.
4) Bicara
pada pokok persoalan.
5) Sampaikan
terima kasih.
6) Ucapkan
salam
b. Cara
menerima telepon
1) Angkat
telepon, angkat paling lama dering ke 3.
2) Ucapkan
salam dan senyum.
3) Bicara
dengan jelas dan tidak terburu-buru.
4) Perkenalkan
nama kanca/ nama instansi dan tawarkan bantuan.
5) Tanyakan
nama dan keperluan.
c. Pada
saat menstransfer telepon
1) Jangan
lepas sambungan telepon, apabila belum diangkat oleh orang yang dituju.
2) Cari
alternatif lain bila orang yang dituju tidak diketahui.
3) Sampaikan
kepada orang yang ditelepon bila orang yang dituju tidak ditempat, mintalah
kepada penelepon untuk meninggalkan pesan.
4) Catatlah
pesan dan sampaikan pesan kepada orang yang dituju.
5) Apabila
tersambung sampaikan nama penelepon dan keperluan kepada orang yang dituju,
sehingga penerima telepon tidak lagi menanyakan nama.
d. Mengakhiri
telepon
1) Tawarkan
bantuan terakhir.
2) Ucapkan
terima kasih
5. Hal
– hal yang perlu dihindari saat bertelepon :
a. DON’T
1. Berbicara
dengan orang lain saat penelepon sedang berbicara.
2. Mengangkat
telepon tetapi tidak langsung bicara atau membiarkan telepon terbuka ketika
anda sedang berbicara dengan rekan kerja.
3. Menguap
saat menelepon.
4. Memotong
pembicaraan.
5. Makan
dan minum saat menelepon.
b. Jangan
mengatakan
1. Ada
apa = menantang, tidak senang dengan kehadiran penelepon.
2. Tidak
= tidak mau membantu, penolakan.
3. Saya
tidak tahu = tidak mau membantu.
4. Ini
bukan tugas saya = tidak mau membantu, penolakan.
5. Ini
bukan kesalahan saya = menolak tanggung jawab.
6. Kebijakan
kami memang begini = tidak ada jalan keluar lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar